Leader’s Response In The Midst Of A Crisis
Tantangan terbesar di musim ini, adalah menjadi pemimpin yang “walk the talk”, menghidupi apa yang dikatakannya,serta dapat menjadi contoh bagi orang-orang di sekitarnya. John C. Maxwell pernah mengatakan juga: “My words and my deeds match up”, apa yang dikatakan dan apa yang diperbuatnya itu mesti menyatu! Integritas seseorang memang akan dibuktikan pada saat ia meresponi berbagai keadaan, di tengah situasi sekarang ini, apakah ia dapat memberikan pengaruh yang positif bagi keluarganya, atau bagi komunitasnya atau juga bagi orang-orang di lingkungan pekerjaannya? Dalam kisah kembalinya Daud bersama orang-orangnya ke kota Ziklag, tempat tinggal mereka telah dibakar habis oleh orang Amalek. Anak-anak dan istri mereka pun telah ditawan oleh musuh beserta dengan seluruh milik kepunyaan merekapun telah dirampas Amalek. Melihat kenyataan tragis itu, “Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya”. (1 Samuel 30:6) Lebih Sering Berdoa! Kepemimpinan yang tangguh biasanya lahir dari sebuah krisis yang telah terjadi sebelumnya. Ketika Daud dan pengikutnya melihat rumah mereka sudah habis terbakar, sontak mereka berteriak: “gimana keadaan anakku, gimana keadaan istriku?!” Keadaan itu telah menguncangkan jiwa mereka! Alkitab mencatat, “Lalu menangislah Daud dan orang-orang yang bersama dengan dia dengan nyaring, sampai mereka tidak kuat lagi menangis.” Pernahkah Anda, mengalami suatu masalah sampai-sampai Anda tidak kuat lagi menanggungnya? Ya, saya pernah! Ketika rumah tetangga tepat di sebelah kami mengalami musibah kebakaran dan api mulai membesar mendekati rumah kami, pada saat itu saya sedang berada jauh di luar kota dan hanya bisa mendengar keadaan tersebut dalam kepanikan, ketakutan dan tidak bisa berbuat apa-apa, kecuali hanya bisa berteriak dalam berdoa! Istri dan anak-anak menjadi prioritas penyelamatan pada saat itu, saya hanya bisa berseru kepada Tuhan, hingga pada akhirnya kami bersyukur dapat melewati keadaan tersebut dengan pertolongan Tuhan. Nah, apalagi sekarang ini, ditengah masalah pandemic, akan muncul berbagai masalah dalam kehidupan, namun ketahuilah bahwa, “dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia” (Yohanes 16:33). A Leader Gotta Be Strong! Ia senantiasa harus berada di depan untuk lebih tekun dalam kehidupan doanya, karena doa adalah ekspresi kehidupan Anda, sebagai seorang pemimpin yang senantiasa harus kuat! Bagaimanakah dengan kehidupan doa, Anda saat ini? Saya tahu, ini pertanyaan yang akan membuat seseorang menjawabnya dengan kesedihan. Walaupun kita yakin bahwa berdoa dan membaca Firman Tuhan, merupakan sebuah kehidupan rohani yang sangat penting dan tak dapat tergantikan oleh apapun juga! Jadi, ketika Anda mulai enggan untuk berdoa, segeralah…Berdoa! Jangan Menundanya! “Sebab pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia.”(1 Korintus 10:13) “Karena sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu… untuk menahan kekuatan musuh (Lukas 10:19) Tentunya kitapun mengenal Yesus sebagai Pribadi yang kuat, penuh dengan kuasa Tuhan. Namun tahukah Anda, bahwa Dia pun tetap memerlukan sumber kekuatan-Nya agar terus terhubung untuk bersekutu dengan Bapa-Nya. Dia tetap mengambil waktu untuk berdoa setiap pagi (Markus 1:35) dan kembali ketempat-tempat yang sunyi untuk berdoa disana. (Lukas 5: 16); Pray …