DIPENUHI DENGAN KEUNTUNGAN SETIAP HARI

“Terpujilah Tuhan! Hari demi hari Ia memenuhi kita dengan keuntungan (Who daily loads us with benefits); Tuhan adalah keselamatan kita!”. Maz 68:19 NKJV

Tuhan sedang mengatakan bahwa kita dipenuhi dengan berkat-Nya dalam seluruh aspek kehidupan kita setiap hari. Apakah kita dapat mempercayainya bahwa setiap hari, kehidupan kita, keluarga, dan pekerjaan kita pasti diberkati? Ataukah kita sedang berpikir-pikir bahwa kita diberkati hanya pada saat memperoleh hadiah, promosi, atau disaat sedang meraih impian, saja?

“Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.“ Mazmur 90:12

Orang yang bijaksana, tentunya dapat memperhatikan setiap langkahnya untuk menjalani hari-hari hidupnya. Dalam hal ini, dibutuhkan hikmat Tuhan dari firman-Nya untuk menentukan setiap keputusan-keputusan apa saja yang ditetapkan agar selaras dengan kehendak-Nya, sehingga pada akhirnya kita dipenuhi-Nya dengan berbagai keuntungan.

Selamat Tahun Baru!

Saudara, berapa banyak jumlah hari dan berapa banyak jumlah tahun, dari waktu yang telah kita telah lalui, dimana kita benar-benar sangat bergantung penuh pada penyertaan Tuhan? Seandainya saja kita dapat menghitungnya, mungkin jumlahnya tidak sama dengan usia yang telah kita capai hingga kini, bukan?

Akitab mencatat, ketika Tuhan memanggil Abram pada usianya yang ketujuh puluh lima tahun, saat ia berangkat dari Haran (Kej 12:4), dan sepuluh tahun berlalu karena keraguannya atas janji-janji yang disampaikan Tuhan kepadanya, Abram mengambil Hagar menjadi istrinya.

Perhatikanlah! begitu mudahnya Abram melupakan perjanjiannya tentang keturunan yang Tuhan janjikan kepadanya; Singkatnya, lahirlah Ismael setahun kemudian saat Abram berusia delapan puluh enam tahun (Kej 16:16).

Dan selama kurang lebih tiga belas tahun lamanya, kisah Abram tidak ‘dimunculkan’ dan seakan-akan ‘hilang’ begitu saja, dan barulah kemudian Alkitab menuliskan kembali kisahnya pada Kej 17:1 saat Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, dimana Tuhan mengingatkan kembali akan janji-Nya kepada Abram dan Tuhan mengingatkannya kembali untuk menganugerahkan keturunan kepadanya, yaitu Ishak yang lahir setahun kemudian (Kej 21:5)

Masa waktu tiga belas tahun adalah masa yang sangat panjang bagi Abram untuk hidup ‘menjauh’ dari tuntunan Tuhan. Hari-harinya hilang lenyap begitu saja! Ia mengalami masa-masa penderitaan yang merugikan dirinya sendiri akibat ketidaktaatannya. Hikmat Tuhan tidak lagi mengendalikan hidupnya, karena keraguannya atas janji-janji-Nya, hingga pada akhirnya Abram kembali meyakini janji Tuhan yang akan mendatangkan keuntungan baginya.

Saudara, perolehlah hikmat Tuhan, yakini janji-janji-Nya yang akan menuntun setiap keputusan-keputusan yang tepat bagi kehidupan dan pekerjaanmu di hari-hari kedepan, Ia memampukan kita untuk memiliki hati yang bijaksana, yang dapat mengendalikan berbagai situasi kehidupan, hingga kita dapat menikmati setiap kemurahan dan kebaikkan Tuhan yang mendatangkan keuntungan disepanjang tahun ini.

Nah, kapan saat yang terbaik mendapatkan hikmat-Nya yang dapat menuntun kita setiap hari? Pemazmur menjelaskan, bahwa di pagi hari adalah waktu terbaik untuk Tuhan dapat mengenyangkan kita dengan Hikmat-Nya. Nikmatilah perjumpaan dengan Tuhan setiap pagi, alami keintiman dengan-Nya sepanjang hari, agar kita dapat dituntun-Nya hingga beruntung. Jika semuanya itu dapat kita lakukan dengan penuh syukur, maka Tuhan akan mendatangkan sorak-sorai dan sukacita disepanjang hari-hari di tahun yang kita akan lalui ini. (Mazmur 90:14)

Mulailah, bersukacita dan bersorak-sorai setiap pagi saat kita bangun dengan sebuah keyakinan bahwa itulah hari yang telah Tuhan ciptakan buat kita. (Mazmur 118:24) Dan pada malam hari, saat waktu tidur tiba, ketahuilah bahwa Tuhan akan memberkati kita saat bangun esok pagi, karena ada keuntungan-keuntungan lain yang Tuhan telah sediakan bagi kita. Amen!

Oleh Edison Sitorus