TURN YOUR EYES UPON JESUS

Selama hidup di dunia ini, kita tidak bisa terhindar dari yang namanya masalah. Entah itu sering atau jarang, besar atau kecil, berat atau ringan. Bagaimana cara kita memandang dan menyikapinya menjadi hal penting yang akan menentukan apakah kita bisa menang melewati masalah tersebut atau justru kalah dan menyerah dengan keadaan. Apa yang menjadi fokus kita saat ada dalam masalah? Apakah fokus pada kesusahannya atau fokus kepada Tuhan yang sanggup memberikan kelegaan dan kuasaNya yang lebih besar daripada semua masalah yang kita hadapi?

Saya ingin mengajak Anda untuk mengingat kembali lagu ini :

Turn your eyes upon Jesus
Look full in His wonderful face
And the things of earth will go strangely dim
In the light of His glory and grace

Arahkan pandangan kita pada Yesus, lihatlah penuh pada wajahNya yang mulia. Kata yang ditekankan disini adalah LOOK FULL – LIHAT PENUH, artinya fokus, seluruhnya, utuh, tidak teralihkan, tidak setengah-setengah. Secara manusia tentunya lebih mudah untuk melihat apa yang ada di depan mata, tapi sebagai anak-anak Tuhan, kita bisa melihat dengan mata iman bahwa Yesus yang sudah menang atas maut akan terlebih lagi membuat kita menang atas semua masalah kita. Dia yang akan memberikan damai dan rasa tenang di tengah badai yang sedang kita hadapi. Saat mata kita tertuju pada Yesus, semua kekuatiran perlahan akan meredup dan hati kita dipenuhi oleh damai sejahtera karena kita tahu Tuhan yang memegang kendali atas kehidupan kita. Do our part and let God do His part.     

Kebenaran yang tertulis dalam Alkitab adalah bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia (Roma 8:28). Mungkin kita pernah melakukan kecerobohan, mengambil keputusan yang salah, atau hal lain yang sepertinya membuat hidup kita tidak berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan. Tetapi Tuhan bisa membuat semuanya itu menjadi baik pada akhirnya. Seperti kisah Yusuf yang bahkan bukan karena kesalahannya sendiri, mengalami hal-hal yang tidak enak dalam hidupnya. Yusuf tetap memilih dekat dengan Tuhan dan dikatakan berkali-kali dalam Alkitab bahwa Tuhan menyertai Yusuf. Berada dekat dengan Tuhan bukan berarti kita kebal dari masalah, tetapi kehadiran dan penyertaanNya akan membuat kita kuat menanggung segala sesuatu dan memiliki pengharapan.

Mengarahkan pandangan penuh kepada Yesus juga berbicara tentang TRUST. Rasa percaya pada kasihNya, kuasaNya, firmanNya, janjiNya, karakterNya, rencanaNya yang tidak pernah berubah dan selalu baik dalam kehidupan kita. Oleh sebab itu, kita harus benar-benar mengerti identitas kita di dalam Tuhan, bahwa kita diciptakan segambar dan serupa dengan Dia, kita berharga, dan kita adalah anak-anakNya sehingga kita memiliki akses penuh untuk selalu berkomunikasi dengan Tuhan melalui doa serta pujian penyembahan. Menghabiskan waktu pribadi dengan Tuhan memberi kita kekuatan baru. Kadang situasi yang kita hadapi sangat menguras energi, itu normal. Saat kita merasa lelah, jangan mencari jalan pintas dan kesenangan sesaat, tetapi carilah Tuhan.

“Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan mendapat kekuatan baru : mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.” – Yesaya 40:29-31 

Dalam situasi apapun, kerinduan Tuhan adalah supaya kita bisa bertumbuh dan menjadikan kita semakin serupa dengan Dia. Lewat tantangan dan masalah, seringkali karakter kita diuji. Apakah kita tetap dapat menghasilkan buah-buah roh di tengah segala ketidaknyamanan yang terjadi? Apakah kita masih dapat menunjukkan kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri dalam situasi yang tidak ideal? Dengan kekuatan sendiri tentunya kita tidak akan mampu, kita perlu Tuhan. Hanya hikmat, pertolongan, dan anugerah Tuhan yang memampukan kita melewati semuanya.  Proses yang kita lalui akan menjadikan kita semakin dewasa dan semakin mengandalkan Tuhan.    

Jadi, tetaplah kuat, jangan goyah, dan arahkan pandangan kita hanya kepada Yesus. Dia akan memberikan kelegaan dan ketenangan dalam kehidupan kita. Kasih karuniaNya cukup bagi kita.

Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan segala beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan.” – Ibrani 12:1-2

Oleh Andriet