TEENS CORNER: TAU MENTAL BREAKDANCE?

HI TEENS! How are you lately? How’s your feeling after this while? How’s pandemic? Cape ya? Sama aku juga, BIASALAH 🙁 Bosen dan cape sama semua tugas yang ada, dan yang lebih sedihnya itu agak susah ya buat ketemu sama temen-temen yang lain. Tapi satu hal yang harus kalian ingat setiap hari, Tuhan Yesus selalu lindungi kalian dari semua penyakit dan marabahaya, dan walaupun kalian baca ini dalam keadaan sakit, percaya kalau Tuhan sanggup menyembuhkan, amin! Bahkan kesehatan, sakit, dan kesembuhan yang kalian alami bisa jadi berkat dan kekuatan loh buat banyak orang. Tapi sayangnya, kesakitan yang kita rasain itu kadang bukan cuma dari fisik kita semata, betul? Kalau kalian baca pertanyaan di awal paragraf ini dan kalian jawab “iya cape bangetttt!!!” atau malah termenung dan bingung mau jawab apa karena harus coba untuk baik-baik aja, you have to read this

Sebenernya perasaan cape itu wajar ga sih? Wajar banget! Bahkan mungkin itu hal yang lagi kita alami dan rasain saat ini, apalagi kita itu manusia yang terbatas dan punya banyak kekurangan. Tapi, seperti kata pepatah, semua yang berlebihan itu tidak…? Tidak baik 🙂 Pernah ga sih kalian mikirin beberapa hal terus-menerus atau yang dalam bahasa Prancisnya disebut “overthinking” dan sehabis sibuk sama pemikiran kalian sendiri, rasanya semakin khawatir, pusing, sakit kepala, dan stress yang mungkin ga kunjung berhenti? Nah, itu mungkin pertanda kalau yang kalian lagi rasain dan pikirin udah melebihi batas diri kalian sendiri dan biasanya malah bikin sakit fisik beneran. Bahaya ga sih? Bahaya banget loh! Karena yang namanya mental breakdance, eh maksudnya mental breakdown ini bisa jadi akar dari mental illness (Penyakit mental). 

Penyakit mental ini ga harus separah ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) yang suka kita temuin di jalanan dan homeless, bahkan kadang tandanya ga begitu keliatan. Penyakit ini bisa diderita sama berbagai usia, bahkan anak kecil. Tapi kita sebagai teenagers, yang mungkin masih cari jati diri, masih beradaptasi sama lingkungan, masih bingung sama apa yang harus dilakuin kedepan, sangat rentan buat terkena penyakit mental yang satu ini.  

Penyakit mental itu macem-macem jenisnya, dari sekian banyak aku bakal sebutin 5 penyakit mental yang dirangkum oleh website Lifepack.id. Yang pertama adalah Anxiety Disorder (Gangguan kecemasan), gangguan kecemasan ini biasanya berlebihan ya, berlangsung lama, bahkan sampai menimbulkan efek samping, seperti susah tidur, denyut jantung berdetak cepat (bukan jatuh cinta ya!), dan keringat berlebih. Lalu yang kedua ada Bipolar, bipolar ini bukan berkepribadian ganda ya guys, penderitanya biasanya punya mood swing yang cukup ekstrim, tiba-tiba bisa emosi meledak-ledak, tiba-tiba bisa tenang lagi dengan cepat. Lalu ada ADHD (Attention Deficit/ Hyperactivity Disorders), nah yang satu ini seringnya kejadian sama anak-anak. Biasanya penderita ADHD itu susah banget buat konsentrasi, sering melamun, sering lupa, ceroboh, banyak bicara, sulit menahan diri, dan lain-lain. Selanjutnya ada OCD (Obessive Compulsive Disorder), bukan diet yaa 🙂 Mental illness yang satu ini tandanya sering cemas berulang kali, misalnya kalau barusan ngumpulin tugas, nanti berulang kali dicek lagi tugasnya udah dikumpulin belum, terus umumnya penderita ini suka banget keteraturan, takut kotor, takut berbuat salah dan disalahin. Terakhir ada yang namanya Skizofrenia, yang ini cukup umum dikenal dan cukup serius karena berhubungan dengan gangguan perkembangan syaraf. Penderita biasanya mengalami halusinasi (hayo siapa yang suka halu?), delusi, susah banget buat kendaliin pikiran yang bahkan bisa sampai menyakiti diri sendiri, cemas, dan depresi. 

Kalian tau ga, ternyata ada 1 kesamaan dari semua penyakit mental yang barusan kalian baca, yaitu seringkali terjadi tanpa disadari, dan hal itu ga baik loh! Kenapa sih bisa sampai kejadian kaya gitu? Kebanyakan orang mungkin punya trauma yang membekas, atau bisa jadi karena gangguan syaraf, keturunan, lingkungan mereka (ga punya real friend/ support system yang baik), dan bahkan karena diri mereka sendiri yang terus-menerus kasih makan pikiran negatif mereka. Coba siapa yang kalau lagi sedih malah dengerin lagu galau? Nah! Itu contoh kasih makan pikiran negatif kalian. Lain kali, dengerinnya lagu rohani ya 🙂 Dan kalau memang kalian ngerasa tanda-tanda yang aku sebut tadi itu berlebihan dan sering kalian rasain, its okay to be not okay dan pergi konsultasi sama ahlinya, yaitu psikolog ya! 

Tapi biasanya, remaja seusia kita dihadapin sama mental illness kebanyakan karena lingkungan dan support system yang mungkin kurang baik dan malah bikin insecure. Yang seharusnya lewat lingkungan kita, kita menemukan jati diri dalam Tuhan Yesus, kalau kita itu berharga, berbakat, dan disayangi, tapi kita malah stick sama lingkungan yang memperlakukan dan menganggap kita sebaliknya. Have you realized how your environment shapes you? Kalian gak mau semua itu terjadi kan? Nih, aku kasih 2 tips jitu buat kalian hindarin yang namanya mental illness : 

  1. Have a relationship with God 

Kenapa? Karena cuma di dalam Tuhan kita bisa dapetin yang namanya ketenangan dan percaya dengan iman kalian, kalau Tuhan itu jagain kalian dari ujung kepala sampai ujung kaki, bahkan sanggup menyembuhkan kalian. 

  1. Find a good support system 

Kalau lingkungan kita berperan besar soal kesehatan mental kita, kepribadian, karakter, dan jati diri kita, so.. go find a good one! Karena dari situ kalian bisa dapetin respon yang positif, support yang baik dan benar, dan kalian ga akan ngerasa sendirian buat jalanin semuanya. Apalagi kalau support system-nya ada di dalam Tuhan. Di mana sih bisa dapetin support system yang kaya gini? Sini sini kumpul semua, karena di TEENS4REAL kita punya beberapa Caregroup yang bisa jadi support system kalian. Selain ada di dalam Tuhan, kalian bisa cerita sama mentor-mentor dan temen-temen yang bakal keep safe cerita kalian, bakal support kalian buat capai hal-hal yang baik, dan jadi real friend tanpa memandang latar belakang kalian. Malah kita sering main games buat have fun and have a quality time together

Bacaan ini tidak mengandung promosi ya guys 🙂 Tapi bacaan ini mengandung informasi, ajakan, dan solusi buat kalian para teens yang lagi ngalamin banyak hal di masa pandemi saat ini. Inget 2 hal, keterbukaan adalah awal dari pemulihan dan lebih baik mencegah daripada mengobati, betul? Have a good day, bestfriend! Dan jangan lupa cek ig @ifgfteensbdg buat info Caregroup-nya.