Origin Story

“The world is not always a safe place”

Siapa yang setuju dengan pernyataan ini? Benar, seringkali dunia tidak adil dan kehidupan memang tidaklah mudah. Banyak hal yang menjadi pertanyaan dan kita tidak tahu semua jawabannya. Sebagai orang tua pasti ingin melindungi anak-anaknya sekuat tenaga supaya mereka tidak perlu mengalami kekecewaan atau terluka hatinya, tetapi mungkin tidak banyak yang dapat dilakukan untuk melindungi mereka dari kenyataan yang terjadi di dunia ini. Kabar baiknya untuk Anda sebagai orang tua adalah anak-anak dan kita dapat belajar sesuatu; Resilience atau ketahanan.

Resiliance adalah kemampuan yang dapat kita bangun dan kembangkan ketika sesuatu menjadi sangat menantang, sulit dan luar biasa, ketika rasanya kita tidak bisa melanjutkannya lagi tetapi kemudian kita belajar dan secara luar biasa ternyata kita bisa. Biarpun terkadang ada hal-hal yang terjadi tidak sesuai dengan keinginan yang kita mau, kita menemukan bahwa diri kita ternyata memiliki kemampuan yang lebih dari apa yang kita pikirkan.

Banyak keluarga yang kehilangan banyak hal: kehilangan hal normal yang biasa dilakukan, struktur, olahraga, pesta ulang tahun, tidak dapat bertemu dengan teman bermain, tidak bisa merayakan kelulusan, tidak dapat pergi ke gereja, kita kehilangan banyak hal kecil dan besar yang menjadi milik kita, yang membentuk hidup kita.

Kita mungkin mengakui ada banyak hari dimana kita merasa kewalahan dan secara emosional terpukul, merasa kalah dan gagal. Tapi, banyak hal yang bisa disyukuri, dan di hari-hari ini adalah baik untuk kita belajar ketahanan tersebut – resilience. Sebagai orang tua, satu keluarga, sebuah komunitas, gereja, kita harus bertumbuh. Seringkali pertumbuhan harus mengalami stretch yang menyakitkan dan tidak nyaman tetapi kita jauh lebih mampu daripada yang kita pikirkan karena Tuhan menyertai kita semua.

“Origin Story” adalah tema IFGF Teens di bulan Juni 2020.

WEEK 1: Heroes embrace who God made them to be.

Kebanyakan anak-anak pada saat masih kecil memiliki mimpi yang besar. Anda juga pasti mengalaminya. Diantara mereka bermimpi untuk menjadi superhero. Tetapi bagaimana jika impian mereka untuk menyelamatkan dunia itu tidak jauh dari kenyataan?

Dalam kitab Kejadian, dijelaskan bahwa kita diciptakan sesuai dengan rupa dan gambar Allah. Dalam kitab Kolose, dikatakan bahwa melalui kuasa Yesus, kita dapat mengalami transformasi hidup dan menjadi serupa dengan Kristus. Kenapa? Karena Allah menciptakan diri kita, Dia mengetahui dengan pasti siapa identitas kita sebenarnya, dan akan menjadi seperti apa kita. Dengan mudahnya, Ia dapat mengubah kehidupan kita yang “biasa” menjadi luar biasa bahkan mengubahnya seperti superhero.

Hal ini dimulai saat kita percaya bahwa kehidupan kita berharga dan unik di mata Tuhan karena kita diciptakan sesuai dengan gambaran Allah, begitu juga dengan orang lain.

WEEK 2: Because heroes care for the people in front of them.

Pernahkah Anda mendengar cerita bagaimana seseorang menolong orang lain?

Cerita yang benar-benar menyentuh dan menggerakkan hati Anda?

Ada hal inspirasional yang terjadi ketika kita melihat seseorang melakukan tindakan heroic kepada orang lain. Banyak diantara kita tidak akan pernah bisa menyelamatkan dunia, tetapi kita dapat memiliki kesempatan untuk membuat perbedaan dalam diri seseorang. Tindakan inilah yang sering Yesus tunjukkan sebagai teladan. Yesus dapat menyelamatkan dunia, tetapi bukan hanya itu saja, tindakan kepahlawanan Yesus ditunjukkan melalui kasih, kebaikan, dan kepedulianNya kepada orang-orang tertentu, seperti pada hari dimana Yesus mencuci kaki murid-muridNya. Dengan cara yang sama Yesus menunjukkan kepahlawananNya dengan peduli kepada orang-orang disekitarNya dan Ia mengajak kita untuk melakukan hal serupa.

WEEK 3: Heroes are stronger when they’re on a team.

Hey, pernahkah Anda berada dalam satu tim?

Bagaimana tim Anda apakah tim tersebut berjalan dengan lancar?

Dalam film superhero, misalnya Justice League atau the Avengers, banyak contoh yang menunjukkan satu tim yang bekerjasama untuk menyelamatkan dunia. Saya rasa ide tersebut muncul pertama kali dari Yesus, karena Dia membangun sebuah tim yang dapat mengubah dunia. Tim atau pengikut, atau Anda dapat menyebut mereka murid-murid terdiri dari orang yang berbeda-beda dan mereka orang biasa. Tapi inilah yang membuat mereka special: mereka diberikan misi khusus yang luar biasa dan mereka berjuang hingga misi tersebut selesai. Anda juga diundang untuk menjadi bagian dalam misi yang sama untuk menyelamatkan dunia, tetapi Anda tidak bisa sendirian.

WEEK 4: Because heroes are heroic in ordinary moments.

Saat kita berpikir tentang superhero, seringkali kita memikirkan cara bagaimana menyelamatkan dunia dengan hal-hal yang besar, seperti mengalahkan penjahat seperti di film Batman atau menghancurkan alien yang menyerbu bumi. Tetapi dalam kehidupan yang sebenarnya, menjadi superhero lebih berbicara tentang apa yang Anda lakukan pada saat ini. Superhero terkenal karena mereka memperbaiki sesuatu yang salah, terkenal karena mereka memegang kebenaran, tetapi terkadang kesalahan yang sulit untuk diperbaiki adalah kesalahan yang kita perbuat sendiri.

Dalam kitab Yakobus, kita diajarkan untuk mengakui kesalahan kita kepada sesama sehingga kita dapat dipulihkan. Dan dibutuhkan suatu keberanian yang besar untuk mengakuinya. Tindakan kepahlawanan yang besar seringkali bukan tentang pengorbanan yang luar biasa atau keberanian dalam menghadapi musuh. Dalam minggu ini, mari kita lakukan tindakan kepahlawanan.

Mari mengambil keputusan untuk berdamai (rekonsiliasi) dengan seseorang yang mungkin telah terluka karena perbuatan kita dan memperbaiki kesalahan yang kita perbuat.

Ditulis oleh Ps Ferry Haryanto Darmawan