Tim online service pertama dihubungi oleh Pastor Sam untuk bersiap-siap melakukan ibadah secara online. Akhirnya diputuskan untuk memakai ruang ibadah teens di lantai 2. Setup audio, video, lighting hingga siap untuk record dan broadcasting dilakukan dalam satu hari.
Tim online service seringkali harus meminjamkan alat recording, mengajarin orang satu persatu bagaimana teknik dan cara-cara untuk recording. Selain itu keterbatasannya adalah tidak semua orang juga punya kamera DSLR, jadi akhirnya beberapa berakhir menggunakan handphone.
Tim online service IFGF Bandung bersyukur bahwa selama online service telah dikelilingi tim yang solid; yang tidak hanya mau bekerja keras (hard work), tapi juga bekerja dengan hati. Semua cukup dengan internet, kita bisa tetap kebaktian dan mengerjakannya dengan excellent juga. Ini juga bisa berjalan karena ada tim yang sudah berjalan dengan luar biasa.
It’s not hard, it’s the HOUSE.
“Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.” Kolose 3: 23-24
Christopher Evan, Christian Ciel, Nurcahyo Eko, Jonathan Jireh, Valen
(tim Online Service IFGF Bandung)