HEALTH CORNER: TIPS AGAR ANAK MAU SIKAT GIGI

Halo Parents, beberapa bulan yang lalu saya sudah membahas tentang gigi berlubang pada anak, sudah baca belum artikelnya? Salah satu cara mencegah gigi berlubang pada anak yaitu dengan menyikat gigi 2x sehari. Tapi banyak orang tua yang curhat kalau anaknya susaaahh banget waktu diajak sikat gigi. Ada yang suka kabur, ada yang tutup mulut rapat-rapat, ada juga yang nangis bombay kaya habis nonton drakor. Yuk disimak dulu artikel ini ya, siapa tahu ada metode baru yang bisa dicoba di rumah buat parents yang sudah putus asa.

  • Modelling

Seperti kata peribahasa “monkey see, monkey do”, anak-anak adalah peniru ulung dan mereka belajar dengan cara mencontoh perilaku orang-orang di sekitarnya. Ajak anak melihat saat Parents (atau saudara yang lebih tua) mau sikat gigi. Walaupun awal-awal mungkin tidak langsung mau, tapi anak akan mengingat,”Oh, semua orang di rumah sikat gigi, jadi sikat gigi adalah hal yang wajar dilakukan untuk menjaga kebersihan seperti mandi”.

  • Membaca buku

Sekarang banyak sekali buku yang membahas topik tentang sikat gigi atau dokter gigi, baik yang berbahasa Indonesia maupun Inggris. Parents bisa cari di toko buku atau e-commerce kesayangan, lalu ajak anak membaca bersama. Biasanya anak akan lebih nyaman diajak sikat gigi bila sudah ada sounding terlebih dulu lewat cerita.

  • Lagu atau video

Siapa yang anaknya hobi nonton Youtube? Sekarang juga sudah banyak loh, video tentang sikat gigi. Selesai nonton, bisa langsung ajak anaknya sikat gigi, atau bisa dipakai sebagai media distraksi agar anak mau diam saat disikat giginya.

  • Roleplay

Ajak anak bermain peran sebagai “orang tua” yang menyikat gigi boneka kesayangannya. Atau, kalau anak saya sih senang berperan sebagai “kakak” yang mengajarkan boneka-bonekanya sikat gigi 😀 Setelah itu, gantian giliran anak yang disikat giginya.

  • Libatkan Anak

Saat membeli sikat dan pasta gigi, ajak anak memilih jenis dan rasa yang dia inginkan. Bisa juga sediakan beberapa warna sikat dan rasa pasta gigi di kamar mandi, jadi setiap hari bisa gonta-ganti. Kadang-kadang variasi kecil seperti ini bisa bikin semangat loh, parents.

  • Pasang timer

Untuk anak yang sudah mau sikat gigi tapi cepat-cepat kabur, bisa dicoba pakai metode ini ya, Parents. Pasang timer selama 2 menit di smartphone, atau jam pasir, atau pasang video / lagu yang durasinya 2 menit. Favorit anak saya lagu “Brush Your Teeth” by Super Simple Songs.

  • Jadikan sebagai daily routine

Pastikan sikat gigi termasuk dalam jadwal harian anak ya, Parents. Contohnya: anak saya sebelum tidur pasti minta dibacain buku, lalu pipis, kemudian sikat gigi, dan tidur. Bangun kebiasaan baik anak sedini mungkin sejak tumbuh gigi pertama. Kalau sudah masuk sebagai rutinitas harian, pasti ke depannya akan lebih mudah dilakukan.

  • Make it fun and be creative

Semakin cerdas anaknya, biasanya semakin banyak modus penolakannya. Parents harus lebih pintar dan kreatif dari anaknya ya, apalagi kalau anaknya jago nego hehehe…

  • Tetap konsisten

Consistency is the key! Tidak perlu sambil marah atau ngomel, yang penting konsisten setiap harinya. Mau hujan atau panas, mau anak nangis atau kabur, tetap HARUS disikat ya. Sambil dipegangin dulu kalau belum mau sukarela juga tidak apa-apa, yang penting konsisten. Lebih baik nangis karena disikat giginya daripada nangis karena sakit gigi, ya kan? Yakinkan diri, kalau kita tidak sedang menyiksa anak dan tetap semangat ya, Parents.

Semoga tips-tips di atas bisa membantu Parents yang kesulitan mengajak anaknya sikat gigi. Kita pasti bisa, asal biasa. Yang paling penting, siapkan stok sabar yang banyak J

Saya berdoa, semoga kita semua selalu sehat. God bless us all!

drg. Maria C. Eunike, Sp.KGA