BUILDING POSITIVE FAMILY RELATIONSHIPS WITH TEENAGERS

Hello Parents! Bagaimana hubungan Anda dengan anak-anak saat ini? Apakah Anda sedang bingung? Atau mungkin sedang merasa kesulitan dalam menghadapi mereka? Berikut ini akan kita membahas mengenai beberapa hal yang diharapkan dapat membantu Anda dalam membangun hubungan keluarga yang positif bersama dengan anak remaja kalian.

Ada banyak orang tua berpikir, semakin anak mereka bertumbuh dewasa, semakin berkurang juga peran keluarga dalam kehidupan mereka dengan berkata “kan sudah besar”. Beberapa orang tua berpikir dengan memberikan jarak antara mereka dengan anak-anak dan memberikan kebebasan bagi mereka untuk mengatur dirinya sendiri adalah hal yang baik. Apalagi di masa remaja di mana mereka sering menuntut waktu dan privasi lebih untuk diri sendiri dibandingkan untuk menghabiskan waktu bersama dengan keluarga. Tapi kenyataannya, mereka masih sangat membutuhkan dukungan dari keluarga sebagai bagian dari pertumbuhan dan perkembangan mereka untuk menjadi pribadi yang dewasa.

Ya benar, hubungan di dalam keluarga, hubungan orang tua dengan anak-anak akan mengalami perubahan saat anak-anak memasuki masa remaja. Adalah hal normal ketika anak remaja moodnya seringkali berubah-ubah, mungkin mereka menjadi kurang komunikatif terutama jika berbicara mengenai privasi mereka namun mereka masih membutuhkan Anda. Anak Anda sangat menyayangi Anda dan mereka ingin supaya Anda terlibat di dalam kehidupan mereka, walaupun tindakan dan perkataan mereka tidak menggambarkan hal tersebut. Mereka masih mengharapkan Anda untuk dapat membantunya dalam menghadapi masa remaja mereka yang sulit.

Alasan Mengapa Anak Remaja Membutuhkan Kita sebagai Orang Tua

Pada fase ini, mereka mungkin mengalami ketidakstabilan emosi dan perubahan yang signifikan secara fisik. Hal itu dapat dipengaruhi oleh hormon dan mungkin juga oleh hubungan-hubungan yang mereka bangun di luar keluarga. Seringkali, mereka pun tidak mengerti akan apa yang sedang terjadi pada diri mereka. Oleh karena itu, penting bagi Anda, orang tua, untuk menjadi support system mereka untuk mendukung dan membantu mereka menghadapi tantangan-tantangan ini.

Keluarga seharusnya menjadi tempat yang aman secara emosi untuk anak-anak dapat merasa dicintai dan diterima apa adanya. Dan sangat diharapkan keluarga dapat membangun dan mendukung kepercayaan diri mereka, keyakinan diri, keoptimisan, dan juga identitas yang kuat untuk anak-anak dapat menghadapi tantangan di luar sana.

Melalui peraturan-peraturan keluarga, prinsip batasan yang dibuat, dan juga standar sikap dan perilaku yang ditentukan, dapat memberikan anak remaja kita sikap konsisten dan prediktabilitas untuk mengatasi ketidakstabilan yang mereka alami.

Hubungan keluarga yang dekat dan suportif dapat melindungi anak remaja kita dari perilaku-perilaku yang beresiko seperti mengonsumsi narkoba dan alkohol, serta permasalahan mental lainnya seperti depresi. Dukungan kita dan ketertarikan kita atas apa yang mereka suka dan sedang lakukan di sekolah atau media sosial mereka dapat meningkatkan kemauan mereka untuk bersikap baik dan melakukan segalanya dengan baik, terutama dalam hal akademik. Selain itu, pengetahuan dan pengalaman kita pun dapat menjadi buku panduan singkat bagi mereka dalam menghadapi masalah.

Hubungan keluarga yang kuat dapat membantu anak remaja kita bertumbuh, berkembang, menyesuaikan diri dengan baik, berbudi baik, dan menjadi pribadi dewasa yang perhatian.

9 Tips untuk Membangun Hubungan Keluarga yang Positif Bersama dengan Remaja

  • Family Meals

Moment ini adalah salah satu waktu di mana kita dapat mengobrol dengan anak remaja kita mengenai hari mereka atau hal-hal yang mereka sedang sukai. Kita dapat memberikan giliran bagi mereka untuk bercerita dibandingkan dengan fokus terhadap ponsel masing-masing atau menonton televisi.

  • Family Outings

Hal ini dapat berupa rekreasi atau hanya bersantai bersama pada waktu weekend atau hari libur. Kita pun dapat memberikan mereka kesempatan untuk berpikir secara kreatif mengenai aktivitas apa saja yang dapat kita lakukan sebagai keluarga untuk menghabiskan waktu bersama. Misalnya: pergi memancing, hiking, bersepeda, pergi camping.

  • One-on-one Time

Waktu one-on-one sendiri berarti memiliki waktu pribadi bersama dengan setiap anggota keluarga, terutama anak remaja kita. Hal ini sangatlah penting untuk membuat kita tetap terkoneksi mengenai pemikiran dan perasaan mereka saat ini. Hal ini pun membangun hubungan yang lebih dekat dengan anak remaja kita.

  • Celebrate Your Child’s Accomplishments

Ingatlah jika hal-hal kecil sangat penting bagi mereka. Rayakan setiap hal kecil maupun besar yang bersangkutan dengan pencapaian, hobi, dan biarkan mereka membagikan kegembiraan atau bahkan kekecewaan mereka dengan kalian untuk tetap terlibat dalam hidupnya. Tunjukkan bahwa kita peduli dan tertarik pada minat dan bakat mereka.

  • Family Traditions

Hal ini dapat membantu anak remaja kita untuk membedakan waktu regular dengan waktu yang spesial. Hal ini dapat berupa masak bersama, menonton film bersama, atau mungkin dengan merayakan hari ulang tahun dengan unik setiap tahunnya.

  • Households Responsibilities

Tanggung jawab ini dapat memberikan mereka rasa bahwa sangatlah penting untuk mereka terlibat dalam keluarga. Hal ini dapat berupa berbelanja kebutuhan keluarga, mencuci piring, atau mungkin membantu anggota keluarga yang lain.

  • Family Rules

Peraturan ini dapat memberikan mereka rasa aman dan memperkenalkan mereka akan struktur keluarga. Hal ini membantu anak remaja kita mengetahui standar apa yang dipakai dalam keluarga dan apa yang akan terjadi jika mereka melanggar aturan tersebut.

  • Family Meetings

Hal ini dapat membantu keluarga untuk menyelesaikan masalah yang ada, sebagai kesempatan untuk setiap anggota dapat merasa didengarkan dan menjadi bagian dari pemecah masalah tersebut.

  • Extra Support

Sebagai orang tua, jika mungkin permasalahan keluarga bersama dengan anak remaja kita tidak dapat diselesaikan dengan baik dan merasa membutuhkan dukungan luar, alangkah baiknya jika kita bisa mencari jasa konselor keluarga atau psikolog, hanya jika diperlukan.