Pertengahan tahun 2019 yang lalu, saya pindah dari Kupang Nusa Tenggara Timur ke Bandung karena pekerjaan saya yang baru. Dan Ini adalah kali pertama, saya pergi dari rumah dan tinggal di tempat yang berbeda, jauh dari keluarga besar saya yang tinggal di Kupang.
Dengan banyak pertanyaan di kepala saya waktu itu, tentang bagaimana saya akan hidup di Bandung, bagaimana saya akan beradaptasi dengan lingkungan yang baru, bagaimana saya akan beradaptasi dengan orang-orang yang baru, itu memenuhi kepala saya.
Saat saya pindah, saya commit kepada diri saya sendiri bahwa saya akan tetap aktif dalam komunitas gereja sama seperti yang saya lakukan waktu saya di Kupang. Karena bagi saya, iman kepada Tuhan Yesus sama seperti benih yang kita tanam. Jika tidak mendapatkan perawatan yang baik, seperti memberi air atau pupuk yang cukup, benih tadi bisa tidak tumbuh dengan baik, bahkan rusak ataupun mati. Dan bagi saya,komunitas gereja adalah wadah yang paling tepat untuk saya bisa bertumbuh dan berbuah. Namun saat itu saya belum tau akan bergereja dimana. Hingga suatu ketika, saya diajak oleh teman saya untuk beribadah di IFGF Bandung yang waktu itu lokasi nya masih di HI.
Kali pertama saya beribadah di IFGF saya sangat diberkati dengan puji-pujian yang dinyanyikan oleh worship team. Saya merasakan ketenangan dalam diri yang waktu itu masih penuh dengan worry tentang hidup saya di Bandung.
Pada hari itu, Ps Sam dalam kotbahnya berkata, “Faith move mountains, but unbelief create mountains.” Saya seperti tersentil dengan kalimat tersebut karena saya merasa saya sedang create mountains dalam diri saya dengan terus menerus memikirkan worry yang ada dalam diri saya.
Matius 11: 28, “Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberi kelegaan kepadamu.”
Saya lalu mendaftarkan diri untuk join caregroup yang ada di gereja IFGF karena saya ingin bertumbuh dan berbuah dalam komunitas gereja ini. Akhirnya saya join icare Reach Out.
Pada awalnya saya merasa tidak percaya diri karena takut tidak terima atau tidak bisa berteman dengan teman-teman di Icare. Namun puji Tuhan teman-teman iCare Reach out menerima saya dengan baik. Mereka sangat welcome dengan kehadiran saya dan menjadi keluarga baru bagi saya. Saya sangat terberkati berada dalam icare ini.
Saya juga memberikan diri untuk mendaftar sebagai anggota baru di Frontline Chrous (choir IFGF Bandung) seperti komitmen saya sebelumnya bahwa saya ingin aktif dalam pelayanan sama seperti yang saya lakukan waktu saya di Kupang.
Teman-teman di choir sangat welcome dan mereka menjadi keluarga baru bagi saya. Momen berlatih dan bercanda bersama membuat saya semakin yakin bahwa Tuhan menyediakan setiap yang saya perlukan. Yaitu wadah yang baik untuk bertumbuh secara spiritual dan mental.
Kekuatiran akan hari esok adalah manusiawi, namun jawaban Tuhan adalah Ya dan Amin.
“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus” Filipi 4: 6-7
Willy Bastian (iCare Reach Out)