WORK LIFE BALANCE

Hi Church,

Seringkah kalian merasa mengalami hidup yang tidak balance (seimbang)? Mungkin merasa sumpek? Atau merasa sering  kekurangan waktu? Atau hubungan dengan keluarga atau teman tidak baik?

Balance atau seimbang mempunyai arti bagaimana kita memperhatikan posisi kita untuk tetap berdiri; suatu kondisi yang menyusun hidup kita dengan proporsi yang tepat. Work life balance bukan bicara tentang bagaimana work (kerja) dan life (hidup) menjadi sama rata. Tapi merupakan suatu usaha yang dengan sengaja dilakukan supaya elemen penting dalam hidup kita tetap bisa diproposikan dengan sebaik- baiknya supaya mencapai 100 (utuh) atau selalu seimbang.

 Ada 5 aspek hidup kita yang bisa selalu kita perhatikan untuk menjaga keseimbangan dalam hidup:

  1. Spiritual: hubungan kita dengan Tuhan.
  2. Misional: hubungan dengan teman/orang lain yang tidak terlalu dekat, namun kita mempunai suatu misi. Misalnya: menceritakan tentang kebaikan Tuhan kepada orang lain yang belum kenal Tuhan.
  3. Relational: Hubungan dengan keluarga, anak, teman, teman dalam pekerjaan.
  4. Personal Development: tentang kita, melakukan apa yang kita sukai/hobby.
  5. Profesional: pekerjaan kita.

Apakah ada dari 5 aspek ini yang terasa terbengkalai? Terbengkalai disini artinya salah satu aspek tersebut dicampakkan karena aspek lainnya dianggap lebih penting. Ketika kita tidak balance, ada suatu kekosongan dalam hidup kita. Kita akan cepat marah, merasa hidup tidak ada artinya, merasa cepat lelah dan mulai menyalahkan orang lain atau keadaan untuk suatu ketidakseimbangan yang kita alami.

“Balance is not something we find, but something we create.”

Untuk mendapatkan keseimbangan kita tidak bisa menyalahkan orang lain atau keadaan, tapi kita sendiri yang harus bisa menciptakan keseimbangan itu. Keseimbangan setiap orang pun berbeda-beda. Dengan demikian kita tidak bisa memakai cara orang lain untuk mendapatkan keseimbangan yang kita butuhkan.

Untuk menciptakan keseimbangan dalam hidup, kita perlu belajar untuk:

  1. Know your season, set the priority (Ketahui musim dimana kita berada, buat prioritas). Ketahui musim dimana kita berada. Mungkin ada hal – hal yang tidak bisa kerjakan di musim ini. Maka fokuslah dengan apa yang bisa kita kerjakan sekarang tanpa membandingkannya dengan orang lain. Karena musim kita berbeda dengan orang lain. Mazmur 90: 12 Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.
  1. Know your limit, learn to live with it (Ketahui keterbatasan kita, dan belajar untuk hidup dengan keterbatasan itu). Belajar untuk say No/berkata tidak dengan memikirikan dahulu: mengapa kita mau melakukan suatu hal; apakah kita benar – benar mau melakukannya; apa yang akan terjadi jika salah memilih untuk untuk melakukan/ tidak melakukan hal tersebut. Pengkotbah 9:10  “Segala sesuatu yang dijumpai tanganmu untuk dikerjakan, kerjakanlah itu sekuat tenaga, karena tak ada pekerjaan, pertimbangan, pengetahuan dan hikmat dalam dunia orang mati, ke mana engkau akan pergi.”
  1. Know your God and trust Him (Kenali TuhanMu dan percaya kepada Tuhan). Kita mempunyai Tuhan yang selalu siap menolong kita dan yang mengenal kita secara mendalam. Dalam kita menemukan keseimbangan dalam hidup kita, tetaplah berjalan dengan Tuhan dan percayakan hidup kita dengan hikmatNya. Mazmur 40:2 Aku sangat menanti-nantikan TUHAN; lalu Ia menjenguk kepadaku dan mendengar teriakku minta tolong.

Apapun yang sedang kita alami di hari – hari ini, mungkin kita merasa apa yang kita harus kerjakan terlalu banyak atau kita merasa sering gagal untuk menyusun prioritas kita. Mari kita datang kepada Tuhan, tanya kepada Tuhan bagaimana kita harus menyusun prioritas dan mempercayakan kepada Tuhan apa yang ada di tangan kita sehingga kita dapat menciptakan suatu keseimbangan yang Tuhan mau. Karena itulah yang menjadi kunci untuk menciptakan balance dalam hidup kita.

God bless you.

From: LOVE Thursday online Session with Ps Ancella Gunawan.

Oleh Sylvia Santosa