Bulan kemarin ditutup dengan luar biasa menarik oleh College Community Team dengan menghadirkan Haryanto Kandani untuk berbagi bersama teman-teman dalam College Talk edisi bulan Juli. Masih diadakan via online dan dibuka dengan sangat eye catching oleh video yang diputarkan tentang sedikit background, rentetan pengalaman, dan juga achievements yang sudah didapatkan oleh Haryanto Kandani. Beliau yang adalah seorang achievement motivator, best seller author, dan juga marketing & leadership coach. Selain itu semua, ia juga bercerita kepada teman-teman college community kalau ia senang bercharity.
Communicating Yourself sangat erat dengan istilah yang kita sering dengar akhir-akhir ini. Ya, Personal Branding. Apa sih definisi nya? Personal Branding yaitu bagaimana orang mengetahui, memahami, dan mengingat ide dan value kita. Bagaimana kita dikenal, disukai, dan dipercaya di bidang kita masing-masing. Kita harus ada di TOP of mind orang-orang untuk bidang yang sedang kita bangun personal branding nya.
Wah, apa saja ya yang harus diperhatikan dan ditingkatkan? Menurut Haryanto Kandani, seorang motivator berprestasi, best-seller author, dan marketing & leadership coach, Personal Branding bisa dibilang sama dengan sebuah perusahaan yang mengembangkan sebuah brand. Contoh, jika mau minum kopi kita pasti langsung ingat dengan brand S, jika berpikir tentang deterjen kita langsung ingat dengan brand R, dan jika ingin makan mie instan kita langsung ingat dengan brand I ! Itulah branding. Kita harus memiliki awareness yang semakin banyak, perception yang semakin baik, dan quality yang semakin tinggi.
Tapi di masa serba digital sekarang ini, Haryanto Kandani juga tidak memungkiri kalau banyak perubahan yang terjadi nih dalam dunia per-brandingan ini. Istilah nya, “cara main nya udah ngga sama seperti dengan jaman dulu.” Contohnya, mungkin dulu billboard, TV, radio, pamflet adalah cara-cara efektif yang dapat kita gunakan untuk branding. Tapi sekarang cara yang tercepat, termurah itulah yang harus kita manfaatkan! Social media contohnya. Semua orang gratis dapat membuat accountnya. Maka gunakanlah sosial media untuk menjangkau lebih banyak. Cara lain yang cepat dan mudah yaitu, be active! Walaupun sekarang lagi banyak webinar atau learn from home tapi jangan jadi pasif hanya karena mereka tidak bisa melihatmu secara fisik.Engage with your teammates, classmates, and community. Build your relationship with them.
Meskipun banyak manfaat dari social media, tapi semua hal pasti kekurangan seperti 2 sisi koing. Tentu saja yang bisa kita tebak atau mungkin sudah banyak melihat kalimat “Social Media is Not REAL” dan erat dengan kepalsuan dan kesombongan. Maka itu Haryanto Kandani mengingatkan kita untuk mempunyai keseimbangan antara good personal branding dan good quality yang akan membuat kita menjadi sukses, bukan nya good personal branding dengan bad quality yang akan membuat kita hancur.
Beliau juga mengingatkan bahwa kita sebagai anak-anak Tuhan mempunyai factor X yang dapat membuat kita berbeda. Ada hal yang membuat kita berbeda dari orang-orang lain dengan menjadi versi terbaik dari diri kita seperti yang Tuhan yang sudah rencanakan. Kita ditakdirkan untuk jadi lebih dari rata-rata karena keunikan kita, kontribusi dan pengetahuan kita.
Pasti kita semua memiliki perbedaan dan kekurangan, tapi jangan jadikan itu alasan untuk berhenti belajar, justru jadilah sharp. Jangan mudah terbawa arus, tapi fokus. ‘Temukan strength-mu and work on it’ kata Haryanto Kandari. Ia mengibaratkan membangun personal branding seperti kupu-kupu. Jika kita ingin kupu-kupu janganlah mengejarnya kemana dia pergi, tapi buatlah taman yang indah sehingga kupu-kupu pun otomatis mau datang.
Mungkin mendengar kata menjadi influencer terdengar terlalu jauh, tapi bagaimana jika goal kita diganti menjadi ‘saya mau menjadi 10% lebih baik dari orang-orang di sekitar saya’. Terdengar lebih mudah bukan? Menjadi ahli dalam bidang tertentu memang bukan pekerjaan semalam, tapi merupakan salah satu perintah Tuhan agar kita menjadi garam dan terang dalam dunia. Jangan sibuk bertanya kapan pandemi akan usai tapi, let’s grow yourself! Especially di bidang sales & marketing, communication & personal branding, also leadership. Ia sangat yakin area-area ini akan sangat berguna untuk masa setelah kuliah.
Terakhir, Haryanto Kandani mengingatkan untuk selalu kembali kepada apa yang ditulis oleh Firman Tuhan. Apapun itu yang akan kita lakukan dalam personal branding kita, renungkan apakah itu melanggar firman atau tidak.
College Community Team