LOOK FORWARD

Hello Church!

Saya ingin mengambil ayat dari Habakuk 2:1 dikatakan: ”Aku mau berdiri di tempat pengintaianku dan berdiri tegak di menara, aku mau meninjau dan menantikan apa yang akan difirmankan-Nya kepadaku, dan apa yang akan dijawab-Nya atas pengaduanku.” Saya paling tidak suka dengan pernyataan ‘lihat saja nanti’. Karena menurut saya itu adalah sebuah pernyataan yang sangat pasif. Seperti menunggu tanpa arti dan menunggu tanpa tidak berbuat apapun. Kita semuanya menanti. Kita semuanya want to look forward, melihat masa depan. Kita semua punya keyakinan that the future is bright.

Dikatakan lewat Habakuk bahwa aku berdiri, artinya dia tidak hanya duduk-duduk saja. Dia tidak hanya rebahan saja, tetapi dia memilih untuk mengangkat kepalanya lebih tinggi sehingga bisa melihat dengan lebih jauh. Hari-hari ini apa yang bisa membuat anda melihat lebih jauh? Apa yang bisa menjadi sandaran kaki anda supaya bisa melihat cakrawala yang lebih lebar? Apakah itu mungkin sebuah buku, apakah mungkin itu sebuah seminar, apakah itu mungkin mendengar sebuah podcast atau mungkin belajar untuk merenungkan Firman Tuhan. Apapun itu, jangan hanya duduk tetapi berdiri.

Tempat pengintaian berkata tentang fokus. Tidak ada orang yang mengintai tanpa berusaha untuk mengerti apa yang sedang dia intai. Tidak ada orang yang mengintai tanpa memperhatikan gerakan-gerakan kecil yang mungkin terjadi di kejauhan. Pengintaian membutuhkan mata yang tegas, membutuhkan mata yang single fokus, membutuhkan perhatian sepenuhnya. Hari ini apa hal dalam kehidupan kita selama pandemi yang menyebabkan kita gagal focus? Apakah mungkin ada hal-hal yang menyebabkan kita kehilangan konsentrasi? Mulailah mengintai masa depan, jangan hanya masa depan untuk datang, tetapi carilah itu dengan seksama.

Dan dikatakan aku berdiri tegak. Orang bisa tegak berdiri karena dia mau mendisiplinkan tulang–tulang dan sendi-sendi yang ada dalam tubuhnya. Dia menguatkan tulang belakangnya, dia menguatkan bahunya. Karena ketika kita tidak membuat tubuh kita bergerak dengan disiplin, maka kita akan cenderung loyo, layu dan lemas. Tetapi hari ini ketika kita mau tegak berdiri kita mau mendisiplinkan, kita mau stretch our bones, stretch our muscles, stretching semua persendian kita. Apakah mungkin ada hal-hal dalam hidupmu yang sudah lama tidak digerakkan, yang sudah kaku, yang sudah kehilangan potensinya? Marilah sama-sama kita berdisiplin dan mencoba untuk berdiri tegak. Stretch your soul, stretch your spirit, stretch your mind.

Habakuk berkata tentang apa yang difirmankanNya kepadaku. Apapun yang kita lakukan tadi tidak boleh bertentangan dengan Firman Tuhan. Semuanya sesuai dengan otoritas dan petunjuk lewat Titah Tuhan dalam kehidupan kita. Kita boleh komplain, kitab boleh mengadu, tetapi kita tidak boleh loose heart. Kita tidak boleh kehilangan hati kita.

Selama bulan November kita akan belajar tentang Look Forward, karena tahun akan segera berakhir, tetapi hidup anda belum berakhir. Bahkan setelah pandemi ini banyak dari Anda semua termasuk saya, hidup kita baru saja dimulai.

God bless us all Church, mari sama-sama terus maju dalam Tuhan!

Living The Dream,

Ps. Sam and Naf Hartanto